Rabu, 08 Mei 2013

  • Al-Qur’an, Asas Pendidikan Anak


    Sejak wahyu pertama diturunkan kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam, pendidikan terhadap umat Islam mulai berlaku. Hingga akhir zaman, sesungguhnya, umat Islam tidak pernah lepas kehidupannya dari pendidikan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman pada ayat pertama yang di turunkan-Nya:

    “Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan pena. Mengajarkan manusia apa yang belum diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq: 1-5)

    Pada ayat lain, Allah berfirman: “Hai orang-orang yang berselimut. Bangunlah, dan beri peringatan. Dan besarkanlah nama Tuhanmu. Dan bersihkanlah pakaianmu. Dan tinggalkanlah dosa. Janganlah engkau memberi supaya mendapat yang lebih banyak. Dan bersabarlah (menurut perintah Tuhanmu).” (QS. Al-Mudatsir: 1-6)

    Mahmud Yunus dalam bukunya Sejarah Pendidikan Islam, yang dikutip oleh Didin Hafidhuddin dalam Dakwah Aktual; 1998, menyimpulkan isi kandungan ayat-ayat di atas, menurutnya paling tidak mengandung empat macam pendidikan. Pertama, pendidikan Akidah. Yaitu mengesakan Allah, jangan mempersekutukan-Nya dengan sesembahan yang lain. Kedua, pendidikan aqliyah dan ilmiah. Untuk mempelajari hal itu haruslah banyak membaca, mencatat dan mengadakan penelitian-penelitian.

    Ketiga, pendidikan akhlak dan budi pekerti. Terutama bagi si pendidik, hendaklah mengajar dengan ikhlas karena Allah semata tanpa mengharapkan sesuatu apapun. Hal ini diharapkan menurun kepada anak didiknya, sehingga akan melahirkan manusia-manusia cerdas yang berakhlak dan budipekerti baik, sesuai nilai-nilai Islam.

    Keempat, pendidikan jasmani. Yaitu mementingkan kebersihan; bersih pakaian, bersih badan—termasuk bersih hati, dan bersih tempat pendidikan dan kediaman, sehingga menjadi contoh dan teladan bagi anak didik.

    Dengan demikian pendidikan memegang peranan penting dalam pembinaan umat Islam agar mereka dapat meraih status khaira ummah.

    Atas dasar ini juga Ibnu Khaldun di dalam kitab Al-Muqaddimah menunjuk pentingnya pendidikan Al-Qur’an kepada anak-anak. Menurutnya, pendidikan Al-Qur’an menjadi fondasi (dasar) seluruh kurikulum pendidikan di dunia Islam, karena Al-Qur’an merupakan syiar agama yang mampu menguatkan aqidah dan mengokohkan keimanan. (Ahmad Syarifuddin; 2004)

    Sedangkan bagi orang tua, mendidik anak baca tulis Al-Qur’an merupakan bentuk pemenuhan hak wiqayah-nya terhadap anak, yaitu hak pemeliharaan anak agar terhindar dari neraka. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

    “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS: At-Tahrim: 6)

    Mengenai makna yang dikandung ayat ini, sahabat Ali bin Abu Thalib ra., berkata, “Ajari dan didik anak-anakmu pendidikan yang baik.” Sedangkan Hasan Al-Bashri berkata, “Suruhlah mereka taat kepada Allah dan didiklah mereka ajaran kebaikan.”

    Kandungan ayat tersebut dikuatkan dengan hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam, “Setiap kamu adalah penggembala (pemimpin) dan setiap kamu pasti akan diminta pertanggungjawaban dari gembalaannya…seorang laki-laki (ayah) adalah penggembala dari keluarganya dan akan diminta pertanggungan jawab dari gembalaannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2013 Buletin Jum'at Ar-Risalah.

    Designed by Templateism