Rabu, 27 November 2013

  • Adab Makan dalam Islam

    Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :

    يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
    yang artinya: “Wahai para rasul, makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebaikan. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al Mu’minun [23]: 51)

    Pada ayat ini Allah Ta’ala memerintahkan kepada para rasul (juga bagi para pengikutnya), sebagai manusia terbaik untuk makan makanan yang baik dan melakukan perbuatan yang baik.

    Bagi seorang muslim, makan bukan hanya sekedar untuk mengisi perutnya tetapi untuk beribadah melaksanakan perintah agama, sebagaimana disebutkan firman Allah:

    وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنتُم بِهِ مُؤْمِنُونَ
    “Dan makanlah dari apayang telah diberikanAllah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (Q.S. Al Maidah: 88) Atau ayat-ayat dalam Q.S. Al Baqarah: 172 juga Q.S. An Nahl [16]: 114)

    ADAB MAKAN

    Agar makan bernilai ibadah maka seseorang yang makan hendaknya memperhatikan adab sebagai berikut.

    1. Adab Sebelum Makan

    Pertama: Makanan yang hendak dimakan, hendaknya merupakan makanan yang halal baik ditinjau dari barangnya atau cara memperolehnya.

    Kedua: Membasuh kedua tangan, sebab tangan tidak selalu bersih karena merupakan anggota badan yang paling sering digunakan untuk melakukan berbagai macam aktivitas.

    Ketiga: Hendaknya berniat bahwa dengan makan ia dapat lebih kuat beribadah dan melaksanakan perintah Allah SWT.

    Keempat: Merasa cukup dengan apa yang dihadapannya, tidak mencari-cari apa yang tidak ada.

    Kelima: Berusaha makan bersama orang banyak sekalipun dengan keluarganya sendiri maupun anak-anaknya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Berkumpullah pada makananmu maka kamu diberkahi dalam makanan itu.(H.R. Abu Dawud)

    2. Adab Ketika Makan

    Pertama: Dimulai dengan membaca “bismillaahirrahmaanirrahiim”dan berdoa.

    Doa Sebelum Makan; allahuma baariklanaa fiimaarozaktanaa waqinaa adjabannaar.

    Ya Allah, berkahilah rizki yang telah engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.(H.R. Ibnu As Suni dengan sanad dhaif)

    Apabila seseorang lupa membaca “basmalah” sewaktu memulai makan, hendaknya ia membaca: bismillahi awwalahu waakhirohu, Dengan menyebut nama Allah pada permulaan dan penghabisan makan.(H.R. Abu Daud)

    Kedua: Makan dengan tangan kanan dan yang dekat.

    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Makanlah dengan menyebut nama Allah dan makanlah dengan tangan kanan serta makanlah dari makanan yang dekat dengan kamu.(Muttafaq ‘Alaih)

    Dalam hadis lain disebutkan, Rasulullah Shallallahu bersabda: Apabila salah seorang di antara kalian makan hendaknya ia makan dengan tangan kanannya dan minum hendaknya dengan tangan kanannya karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri.(Dikeluarkan oleh Muslim)

    Ketiga: Makan Sambil Duduk

    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum dengan berdiri. Barang siapa lupa maka hendaklah memuntahkannya.(H.R. Muslim)

    Dalam hadis yang lain diriwayatkan Dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melarang minum dengan berdiri. Qatadah berkata, “Kemudian kami bertanya, kalau makan?” Ia menjawab, “Maka itu lebih buruk dan keji.”(H.R. Tirmidzi)

    Keempat: Tidak Mencela Makanan Yang Ada

    Disebutkan dalam hadis: “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sama sekali tidak pernah mencela makanan. Apabila beliau suka maka beliau memakannya dan apabila tidak suka beliau meninggalkannya.” (Muttafaq ‘Alaih)

    Imam An-Nawawi mengatakan mencela makanan seperti dengan mengatakan, “Terlalu asin, atau kurang asin, kecut, tipis, keras, kurang matang dan sebagainya.”

    Kelima: Makan Sambil Berbicara

    Apabila makan bersama orang lain kita disunnahkan sambil berbicara. Dalam “Al-Adzkar”, Imam Nawawi mengatakan, “Dianjurkan berbicara ketika makan.”

    Imam Al-Ghazali dalam “Al-Ihya” mengatakan bahwa termasuk etika makan ialah membicarakan hal-hal yang baik sambil makan, membicarakan kisah orang-orang shalih dalam makan.

    Keenam: Tidak Duduk Sambil Bersandar

    Imam Bukhari meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Aku tidak pernah makan dengan bersandar

    3. Adab Setelah Makan

    Maka selayaknya, kita bersyukur terhadap segala karunia yang telah Allah berikan, yaitu dengan : Berdoa dan bersyukur, berkumur dan bersiwak serta tidak tidur setelah makan.

    Wallahu A’lam bis Shawwab.

  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Copyright @ 2013 Buletin Jum'at Ar-Risalah.

    Designed by Templateism